Menjadi seorang Ibu bagi saya
adalah sebuah kemuliaan dengan proses pembelajaran tiada henti, long life. Dari menjadi seorang Ibu saya
belajar makna doa “semoga saya diberi umur panjang”, saya sangat
bersungguh-sungguh berdoa mengharap usia
yang panjang karena saya mencintai buah hati. Saya ingin melihat tumbuh
kembangnya yang baik, ingin memastikan bahwa saya hadir saat ia butuhkan. Saya
ingin memastikan anak saya bahagia dan saya ingin selalu mendoakannya. Saya
pernah membaca, saat dunia kehilangan kita, akan dengan mudahnya orang lain
menggantikan posisi kita di dunia ini. Tapi bagi seorang anak, ibu adalah pusat
dunianya.
Sebagai seorang ibu tentu saja
ingin menyampaikan dan mengajarkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Nah,
berikut ini ada 17 hal yang mungkin bisa kita pelajari sebagai bekal untuk
disampaikan kepada anak laki-laki kita. Kenapa anak laki-laki, kebetulan
anugrah pertama saya dan suami adalah anak laki-laki. Sehingga saya fokus
belajar mendidiknya sebagai seorang laki-laki.
- Mengajarinya untuk berdoa, taat kepada Allah, misal saya sebagai muslim memiliki tanggug jawab pada pendidikan akhlak dan moralnya.
- Mengajarinya untuk mengutamakan keluarga. Mengajarinya bahwa keluarga adalah sumber kebahagiaannya, rumah adalah tempat kembalinya.
- Mengajari dia melakukan olahraga permainan seperti sepak bola, basket, volley, dan olahraga tim lainnya. Hal itu mengajarkan bagaimana untuk menang dan kalah secara terhormat, saling menghormati, bekerja dalam tim, mengelola waktu dan menghadapi persoalan.
- Mengajarinya tentang hubungan lawan jenis. Dia akan menjalin hubungan dengan lawan jenis (sexual relationship), ajari untuk tidak mengambil sesuatu yang tidak bisa ia kembalikan kepada lawan jenis itu. Hormati perempuan.
- Mengajarinya untuk selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan, bahkan ketika buang air kecil sekali pun. Bisa saja orang lain yang harus membersihkannya. Hormati orang lain, hormati profesi.
- Mengajarinya untuk menabung dikala muda, karena ia akan membutuhkannya di kemudian hari.
- Mengajarinya mencuci piring, menggunakan kompor, memasak, mencuci baju, menyapu, dll. Keterampilan itu sangat penting di kemudian hari. Melatih tanggung jawab, self respect, dan kemandirian.
- Mengajarinya untuk tidak mengolok-olok dan mengawali perkelahian. Tetapi jika seseorang melakukan kepadanya maka ia harus membela diri dengan baik.
- Mengajarinya untuk memperlakukan perempuan dengan baik, karena kelak perempuan adalah teman hidupnya. Ibunya juga seorang perempuan.
- Mengajarinya untuk menjaga penampilannya. Ajari untuk hidup bersih, berpenampilan sebagai seorang laki-laki.
- Mengajarinya bahwa pengetahuan dan pendidikan adalah sesuatu yang tidak bisa direnggut darinya. Bersemangatlah mencari ilmu.
- Mengajarinya untuk menjadi kuat dan lembut dalam waktu yang sama.
- Mengajarinya bahwa mencintai, melayani, dan menghormati adalah hal yang tidak terpisahkan.
- Mengajarinya untuk selalu melihat hal-hal baik dari orang lain.
- Mengajarinya untuk berpegang teguh pada kebenaran bahkan meskipun ia harus berdiri sendiri.
- Mengajarinya mengolah rasa dengan belajar seni, budaya, membaca, dan lain-lain. Hidup tidak melulu tentang otak dan otot.
- Mengajarinya untuk menjadi dirinya sendiri.
17 hal yang telah saya sebutkan
di atas sepertinya mudah sekali, tetapi butuh tekad dan usaha yang kuat untuk
menerapkannya. Masih ada banyak hal yang perlu dieksplorasi untuk diajarkan
kepada anak laki-laki kita. Sebagai seorang ibu, terus belajar belajar dan
belajar menjadi kewajiban yang harus selalu ditunaikan. Terus semangat karena
tumbuh kembang anak yang baik juga masa depannya berada di tangan kita. And i love my little boy very very much,
even more than i love myself.
Tangerang, 26 Januari 2017
13:11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
BERI KOMENTAR